cybersecurity-sample
surveillance
Hikvision

CARA KONFIGURASI FUNGSI VCA

Intrusion Detection (Deteksi Gangguan)

Tujuan:

Fungsi deteksi intrusi mendeteksi orang, kendaraan atau lainnya. objek yang masuk dan berkeliaran di wilayah virtual yang telah ditentukan, dan beberapa

tindakan tertentu dapat diambil ketika alarm dipicu.

 

 

Langkah 1:

Centang Aktifkan kotak centang untuk mengaktifkan fungsi.

 

Langkah 2:

Klik tombol Draw Area untuk menggambar wilayah yang terdeteksi.

Catatan: Hingga 4 wilayah dapat ditarik

Langkah 3:

Pengaturan parameter.

Threshold (s): Range [0-10] s, threshold untuk waktu objek berkeliaran di wilayah tersebut. Jika Anda menetapkan nilai sebagai 0, alarm dipicu segera setelah objek

memasuki wilayah tersebut.

Sensitivitas: Kisaran [1-100]. Nilai sensitivitas menentukan ukuran objek yang dapat memicu alarm. Ketika sensitivitasnya tinggi, objek yang sangat kecil dapat memicu

alarm.

Persentase: Rentang [1-100]. Persentase menentukan rasio dalam wilayah bagian dari objek yang dapat memicu alarm. Misalnya, jika persentase ditetapkan sebagai

50%, ketika objek memasuki wilayah dan menempati setengah dari seluruh wilayah, alarm dipicu.

 

II. Line Crossing Detection (Deteksi Jalur Lintas)

Tujuan:

Fungsi deteksi garis penyeberangan mendeteksi orang, kendaraan atau objek lain yang melintasi garis virtual yang telah ditentukan sebelumnya, dan beberapa

tertentu tindakan dapat diambil ketika alarm dipicu.

Langkah 1:

Centang Aktifkan kotak centang untuk mengaktifkan fungsi.

Langkah 2:

Klik tombol Draw Area untuk menggambar garis yang terdeteksi dan pilih arah.

Catatan: Hingga 4 baris dapat ditarik

Sensitivitas: Kisaran [1-100]. Semakin tinggi nilainya, semakin mudah

tindakan line crossing dapat dideteksi.

 

III. Pintu Masuk Wilayah / Deteksi Keluar (Region Entrance/Exiting Detection)

Tujuan:

Fungsi masuk / keluar deteksi kawasan mendeteksi orang, kendaraan atau benda lain yang masuk / keluar dari wilayah virtual yang telah ditentukan sebelumnya dari tempat

luar, dan beberapa tindakan tertentu dapat diambil ketika alarm dipicu.

 

Langkah 1:

Centang Aktifkan kotak centang untuk mengaktifkan fungsi.

Langkah 2:

Klik tombol Draw Area untuk menggambar wilayah yang terdeteksi.

Catatan: Hingga 4 wilayah dapat ditarik

IV. Langkah 3: Pengaturan parameter

Sensitivitas: Kisaran [1-100]. Nilai sensitivitas menentukan ukuran objek yang dapat memicu alarm. Ketika sensitivitasnya tinggi, objek yang sangat kecil yang masuk / keluar

wilayah dapat memicu alarm.

 

V. Deteksi Penghapusan Bagasi / Benda tanpa pengawasan (Region Entrance/Exiting Detection)

Tujuan:

Fungsi deteksi bagasi tanpa pengawasan mendeteksi benda-benda tersisa atau dihapus dari dalam wilayah yang telah ditentukan seperti bagasi, dompet, bahan berbahaya,

dll., dan serangkaian tindakan dapat dilakukan diambil saat alarm dipicu.

 

Langkah 1:

Centang Aktifkan kotak centang untuk mengaktifkan fungsi.

Langkah 2:

Klik tombol Draw Area untuk menggambar wilayah yang terdeteksi.

Catatan: Hingga 4 wilayah dapat ditarik

Langkah 3: Pengaturan parameter.

Threshold: Range [5-20] s, threshold untuk waktu objek tersisa atau dihapus dari wilayah tersebut. Jika Anda menetapkan nilai sebagai 10, alarm dipicu setelah objek

dibiarkan atau menghilang dari jendela wilayah untuk 10-an.

Sensitivitas: Kisaran [1-100]. Nilai sensitivitas menentukan tingkat kesamaan gambar latar belakang. Biasanya, ketika sensitivitasnya tinggi, benda yang sangat kecil

tertinggal atau diambil dari wilayah tersebut dapat memicu alarm.

 

VI. Deteksi Pengecualian Audio (Audio Exception Detection)

Tujuan:

Fungsi deteksi pengecualian audio mendeteksi yang tidak normal terdengar di tempat pengintaian, seperti peningkatan mendadak / penurunan intensitas suara, dan

beberapa tindakan tertentu dapat terjadi diambil saat alarm dipicu.

Langkah 1:

Centang kotak Audio Deteksi Kehilangan untuk mengaktifkan fungsi deteksi kehilangan audio.

Langkah 2:

Centang kotak centang Peningkatan / Penurunan Suara Tiba-tiba Deteksi Intensitas untuk mendeteksi kenaikan curam suara dalam pengawasan tempat kejadian. Anda dapat

mengatur sensitivitas deteksi dan ambang batas untuk suara kenaikan curam.

VII. Deteksi Defocus (Defocus Detection)

Tujuan:

Kekaburan gambar yang disebabkan oleh pengaburan lensa dapat terdeteksi, dan beberapa tindakan tertentu dapat diambil saat alarm dipicu.

Langkah 1:

Centang kotak Aktifkan untuk mengaktifkan fungsi

Langkah 2: Atur sensitivitas deteksi. Nilai sensitivitas berkisar dari

1 hingga 100, dan semakin tinggi nilainya, semakin mudah defocus

gambar dapat memicu alarm.

viii. Deteksi Perubahan Adegan (Scane Change Detection)

 

ix. Deteksi wajah (Face Datection)

 

Langkah 1: Centang kotak Aktifkan Deteksi Wajah untuk mengaktifkan

fungsi

Langkah 2: Centang kotak Aktifkan Analisis Dinamis untuk Wajah

Deteksi, dan kemudian wajah yang terdeteksi ditandai dengan persegi panjang hijau

di video langsung

Catatan: Untuk menandai wajah yang terdeteksi pada video langsung, buka

Konfigurasi> Lokal dan aktifkan Aturan.

Sensitivitas: Kisaran [1-5]. Semakin tinggi nilainya, semakin mudah

wajah bisa dideteksi.

x. Deteksi gerakan (Motion Detection)

Tujuan: Mendeteksi objek bergerak di konfigurasi

pengawasan, dan memicu tindakan tertentu sebagai respons

deteksi. Untuk mendeteksi objek bergerak secara akurat dan

mengurangi tingkat alarm palsu, konfigurasi normal dan ahli

konfigurasi dapat dipilih untuk deteksi gerakan yang berbeda

lingkungan Hidup.

Langkah 1: Centang kotak Aktifkan Deteksi Gerakan.

 

Langkah 2: Centang kotak Aktifkan Analisis Dinamis untuk Gerakan,

dan kemudian objek gerakan yang terdeteksi ditandai dengan warna hijau

persegi panjang di video langsung.

Catatan: Untuk menandai objek gerak pada video langsung, buka Lokal

Konfigurasi> Parameter Live View dan aktifkan Aturan.

Tipe 1: Konfigurasi Normal

Langkah 1: Gambarkan area deteksi gerakan.

Langkah 2: Tetapkan Jadwal Penampilan untuk Deteksi Gerakan.

Langkah 3: Atur Metode tautan untuk Deteksi Gerakan.

Kirim Email: Kirim email dengan informasi alarm ke pengguna atau pengguna

ketika suatu peristiwa terjadi.

Beritahu Pusat Pengawasan: Kirim pengecualian atau sinyal alarm ke

perangkat lunak manajemen jarak jauh ketika suatu peristiwa terjadi.

Unggah ke FTP: Ambil gambar ketika alarm dipicu dan

unggah gambar ke server FTP.

 

Tipe 2: Konfigurasi Pakar (Expert Configuration)

Langkah 1: Gambarkan area deteksi seperti di normal

mode konfigurasi. Area yang didukung bervariasi sesuai dengan

model kamera yang berbeda.

Langkah 2: Pilih mode untuk Beralih Siang dan Malam. 3 mode

bersifat opsional: Off, Auto-Switch, Scheduled-Switch.