Cara Hapus Akun berbagi pada Aplikasi Hikconnect
Cara Hapus akun berbagi pada Aplikasi Hikconnect Hikvision
Cara Hapus akun berbagi pada Aplikasi Hikconnect Hikvision
Salah satu fitur unggulan kamera PTZ hikvision adalah Defog. Fitur ini memungkinkan untuk menghasilkan gambar yang jelas dalam lingkungan yang berkabut. Umumnya fitur ini diaktifkan pada lingkungan yang berkabut agar video yang dihasilkan dapat menampilkan situasi lingkungan yang jelas untuk keperluan pemantauan.
Sebagai catatan, tidak semua kamera PTZ memiliki fitur ini. Periksalah datasheet produk jual apakah ada fitur ini tercantum didalamnya. Artikel kali ini akan menunjukkan langkah-langkah untuk mengaktifkan pengaturan defog serta penjelasan parameter pada pengaturan tersebut. Berikut adalah langkah langkahnya:
1. Login ke webmin kamera PTZ dengan web browser yang didukung produk jual. Kemudian masuk ke menu Configuration – Image – Display Setting kemudian klik pada Image Enhancement seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:
2. Setelah Image Enhancement diklik maka akan ditampilkan beberapa parameter. Temukan parameter Defog Mode. Opsi default untuk parameter ini adalah OFF. Kita perlu mengaktifkan parameter ini agar fitur defog dapat bekerja.
3. Untuk mengaktifkan fitur defog ada 2 opsi parameter yangdapat dipilih yaitu Auto atau ON.
Opsi Auto berfungsi untuk melakukan pengaturan secara otomatis sesuai dengan liveview yang dihadapi kamera secara realtime.
Opsi ON bekerja tergantung pada nilai parameter Defog Level yang dijelaskan pada langkah selanjutnya. Parameter Defog Level baru akan muncul setelah opsi ON dipilih.
4. Setelah opsi ON dipilih maka selanjutnya akan ditampilkan parameter Defog Level.
Jika nilai Defog Level diatur lebih kecil dari 80, maka akan diaktifkan electronic fog mode, hasilnya video akan tampak berwarna.
Jika nilai Defog Level diatur menjadi 80 atau lebih besar, maka akan diaktifkan optical fog mode, hasilnya video akan tampak hitam putih.
Berikut ini adalah perbedaan antara fitur defog yang diaktifkan dan yang tidak diaktifkan:
Demikianlah penjelasan parameter defog serta langkah langkah pengaturan untuk mengaktifkannya. Dengan adanya tulisan ini diharapkan para pembaca sekalian dapat melakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan di lokasi instalasi.
Semakin Majunya Bidang Audio Visual Di Product IP Yang Telah Meluncurkan Kamera Yang Bisa Two Way Audio, Network Speaker ,Sekarang Hikvision Mendobrak Dengan Product Audio Visual Dari Product Analognya Yaitu Turbo HD 8.0 , Turbo HD 8.0 Merupakan Product Yang Di Luncurkan Dengan Feature Sebagai Berikut :
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Wiring pada Hikvision Value Series Face Access Terminal dengan mengambil contoh pada tipe DS-K1T342MFWX seperti gambar berikut ini:
Harapannya panduan ini dapat juga digunakan pada Face Access Terminal Hikvision lainnya karena pada dasarnya cara konfigurasinya juga sama. Bagi para pembaca yang membutuhkan Datasheet, Quick Start Guide, Manual, Firmware dan Release Note Face Access Terminal DS-K1T342MFWX dapat mendownload pada link dari situs resmi Hikvision seperti dibawah ini:
https://www.hikvision.com/en/products/Access-Control-Products/Face-Recognition-Terminals/Value-Series/ds-k1t342mfwx/
Scroll ke bawah hingga pada bagian Download Center akan ditemukan link seperti pada gambar dibawah ini:
Pada bagian panel belakang DS-K1T342MFWX terdapat port yang dapat dihubungkan dengan kabel wiring yang terdapat dalam kemasan. Label petunjuk warna pada kabel wiring perlu diperhatikan untuk dapat melakukan wiring dengan benar. Port wiring, kabel wiring seerta label petunjuk warnak kabel tampak seperti gambar di bawah ini :
Koneksikan kabel wiring ke port panel belakang DS-K1T342MFWX seperti gambar dibawah ini:
Gambar berikut adalah keterangan pada label petunjuk warna kabel, ikuti warna sesuai yang tertera pada label petunjuk warna yang menempel pada kabel.
Seperti pada gambar di atas, wiring terdiri dari 4 grup yaitu: Power Input, RS-484, Wiegand dan Door Lock.Berikut adalah penjelasan fungsi masing masing grup tersebut:
1. Power Input.
Power Input wajib terhubung ke adaptor sesuai spesifikasi produk (baca datasheet) untuk memastikan perangkat Face Access Terminal mendapatkan daya listrik agar dapat aktif dan berfungsi.
2. RS-485.
RS-485 bersifat opsional dan dapat digunakan apabila ada kebutuhan perangkat Face Access Terminal untuk terhubung ke external reader yang mendukung RS-485 (misalnya card reader yang mendukung RS-485).
3. Wiegand.
Wiegand bersifat opsional dan dapat digunakan apabila ada kebutuhan perangkat Face Access Terminal untuk terhubung ke terminal akses controller berbasis wiegand. Apabila terhubung ke terminal berbasis wiegand, perangkat Face Access Terminal dapat mengirimkan informasi autentikasi ke terminal akses controller berbasis wiegand agar terminal akses controller berbasis wiegand dapat menentukan apakah pintu akan dibuka atau tidak.
4. Door Lock.
Door Lock wajib terhubung ke magnetic lock atau electric dropbolt lock dan exit button. Sedangkan door contact bersifat opsional dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan instalasi. Pada wiring diagram di atas jenis electric dropbolt digunakan. Jike kebetulan sesuai kebutuhan instalasi maka wiring ini dapat digunakan. Pada pembahasan selanjutnya akan digunakan wirng dengan magnetic lock agarjuga dapat digunakan apabila dibutuhkan.
Pada penbahasan selanjutnya akan dibahas lebih detil keempat bagian ini. Urutan pembahasan wiring akan diutamakan pada wiring yang sifatnya wajib. Harapannya agar perangkat sudah dapat berfungsi dengan minimum wiring yang diperlukan. Sedangkan untuk wiring yang bersifat opsional akan dibahas belakangan. Sesuai dengan penjelasan di atas Wiring yang wajib adalah wiring Face Access Terminal ke Power Input, Magnetic Lock dan Exit Button.
A. Wiring Face Access Terminal ke Power Input.
Sebelum melakukan wiring, pastikan adaptor tidak terhubung ke sumber listrik guna menghindari short circuit. Untuk menghubungkan Face Access Terminal ke Power Input, pada perangkat Face Access Terminal carilah kabel yang bertulisan 12VDC dan GND. Kemudian hubungkan ke adaptor dengan kabel Merah dan Hitam. Ada 2 cara untuk melakukan wiring ini:
1. Dengan menambahkan female Jack DC.
Adaptor pada umumnya dijual dengan dilengkapi dengan male jack seperti gambar berikut:
Untuk menghubungkan adaptor ini ke perangkat tanpa merusak adaptornya maka diperlukan female jack seperti gambar berikut:
Female jack ini mempunyai 2 buah lubang masing masing bertuliskan + dan -. Hubungkan port + ke 12VDC pada Face Access Terminal dan port – ke GND pada Face Access Terminal. Agar lebih jelas penulis perbesar female jack tersebut berikut penjelasan wiringnya.
Wiring seperti ini lebih rapi dan mudah untuk menyambung dan melepas adaptor ketika ingin ditukar.
2. Dengan memotong male jack pada adaptor.
Cara ini hanya disarankan bagi pengguna yang telah berpengalaman dalam menentukan kutub positif dan negatif dari adaptor. Alternatif lain adalah dengan memotong Jack DC pada adaptor seperti gambar berikut:
Setelah male Jack DC terpotong, kupaslah jaket kabelnya sehingga terlihat 2 kabel didalamnya sepserti gambar di bawah. Berikutnya gunakan multimeter untuk menentukan mana kabel positif dan negarif adaptor. Kemudian setelah dipastikan dengan benar hubungkan kutub positif adaptor ke 12VDC pada Face Access Terminal dan kutub negatif adaptor ke GND pada Face Access Terminal.
Baik cara pertama maupun kedua secara singkat jika digambarkan diagram wiringnya akan menjadi sebagai berikut:
B. Wiring Face Access Terminal ke Magnetic Lock, Exit Button dan Door Contact.
Wiring ini akan mengasumsikan bahwa Access control digunakan dengan kondisi normal dalam keadaan terkunci kemudian setelah autentikasi valid maka pintu akan terbuka. Keadaan semacam ini disebut Normally Close, atau dalam kondisi normal pintu terkunci..
Pertama kita akan hubungkan dulu Face Access Terminal ke Magnetic lock. Agar magnetic lock dapat bekerja maka dibutuhkan sebuah adaptor atau power supply yang menberikan daya. Jadi ada3 bagian yang terlibat disini yaitu: Face Access Terminal, Magnetic Lock dan Power Supply.
Siapkan perangkat Face Access Terminal, magnetic lock dan adaptor. Berikut adalah kabel yang terlibat pada setiap perangkat:
1. Face Access Terminal perhatikan Group D nya dan carilah kabel NC dan Com. Untuk selanjutnya akan disebut masing masing sebagai NC perangkat dan Com perangkat
2. Magnetic lock perhatikan kutub positif dan kutub negatif nya. untuk selanjutnya akan disebut masing masing sebagai + Lock dan - Lock.
3. Adaptor atau power supply perhatikan kutub positif dan kutub negatif nya. untuk selanjutnya akan disebut masing masing sebagai + Power dan - Power.
Langkah wiringnya adalah sebagai berikut:
1. Hubungkan NC perangkat ke – Lock.
2. Hubungkan + Lock ke + Power.
3. Hubungkan – Power ke Com perangkat.
Berikutnya adalah menghubungkan Face Access Terminal ke Exit Button. Ada 2 bagian yang terlibat disini yaitu: Face Access Terminal dan Exit Button. Pada Face Access Terminal perhatikan Group D nya dan carilah kabel BTN dan GND. Kemudian pada Exit Button temukan 2 port. Hubungkan masing masing 1 kabel ke 1 port. Exit Button pada dasarnya adalah sakelar jadi tidak perlu takut terbalik. Karena sakelar akan bekerja walaupun portnya tertukar, selama tidak terjadi hubungan singkat. Namun demikian, apabila pada Exit Button terdapat port NO, NC dan COM maka gunakanlah port NO dan COM. Port NO pada kondisi normal tidak terhubung, setelah Exit Button ditekan barulah port tersebut terhubung sehingga pintu terbuka.
Terakhir adalah menghubungkan Face Access Terminal ke Door Contact, opsional jika dibutuhkan. Door Contact akan memberikan trigger warning apabila pintu tidak tertutup rapat. Ada 2 bagian yang terlibat disini yaitu: Face Access Terminal dan Door Contact. Pada Face Access Terminal perhatikan Group D nya dan carilah kabel SEN dan GND. Kemudian pada Exit Button temukan 2 port. Hubungkan masing masing 1 kabel ke 1 port. Door Contact pada dasarnya adalah sakelar jadi tidak perlu takut terbalik. Karena sakelar akan bekerja walaupun portnya tertukar, selama tidak terjadi hubungan singkat. Namun demikian, apabila pada Door Contact terdapat port NO, NC dan COM maka gunakanlah port NO dan COM. Port NO pada kondisi normal tidak terhubung, setelah pintu tidak tertutup rapat dalam waktu tertentu maka akan memicu Door Contact melakukan trigger barulah port tersebut terhubung sehingga dapat memberikan warning.
Wiring yang dijelaskan di atas apabila dibuatkan diagram wiringnya akan tampak seperti gambar berikut:
C. Wiring Face Access Terminal ke perangkat yang mendukung RS-485 dan Wiegand.
Wiring Face Access Terminal ke perangkat yang mendukung RS-485 pada umumnya hanya melibatkan RS-485 + dan RS-485 -. Sedangkan GND umumnya jarang digunakan. Sedangkan pada wiring Face Access Terminal ke perangkat yang mendukung Wiegand melibatkan D+ D- dan GND. Secara singkat berikut adalah diagram wiringnya:
Dari penjelasan di atas jika dibuatkan wiring selengkapnya mulai dari sub pembahasan A hingga sub pembahasan C maka diagram wiring selengkapnya adalah sebagai berikut:
Jadi demikianlah tulisan kali ini dibuat semoga dapat membantu para pembaca sekalian yangkebetulan menghadapi masalah yang sama.
Page 3 of 50